ILC adalah
program besar Universitas Indonesia yang dilakukan tiap tahun. Tahun ini
merupakan tahun ke-4 dilaksanakannya ILC sejak selama 3 tahun sebelumnya. Tapi
banyak yang berbeda untuk kegiatan tahun ini. ILC kini berkolaborasi dengan
ILeaD (Institute of Leadership Development) UI dan STC (Serantau Transformasi Center) Malaysia.
Oleh karena itu, tahun ini bukan ILC UI saja, tapi juga ada NLC (Nusantara
Leadership Camp). NLC mengundang 25 mahasiswa berprestasi dari Malaysia dan
Thailand. Jadi total peserta ILC-NLC UI tahun ini adalah 125 orang. Wowow!
Tentu saja pengalaman yang berkesan bagi saya.
Setelah
sempat tersesat di kawasan UI, saya dan Aula akhirnya tiba di Wisma Makara UI
sekitar pukul 10 an dengan menggunakan bikun (Bis Kuning). Memang tidak terlalu
banyak peserta yang tiba saat itu. Panitia juga tidak banyak terlihat. Setelah
ditanya, ternyata mereka sedang sibuk menjemput peserta lain di beberapa hot spot penjemputan. Karena kontrakan
Ninis tidak terlalu jauh dari UI, ya kami kami hanya cukup berjalan kaki. Cukup
hanya perlu berwajah tebal ketika berjalan di gang menuju stasiun kereta UI.
Banyak mahasiswa memandang keheranan pada kami karena harus membawa koper
sepanjang jalan.
Sesampai di
Hotelnya UI ini, rasa lelah menjadi sangat terasa ketika saya dan teman-teman
lainnya belum bisa chek-in. Agak
kecewa sebenarnya karena panitia terkesan tidak siap dengan kedatangan kami.
Bayangkan saja, berpuluh peserta yang datang dari jauh, tapi ketika ingin
beristirahat di wisma, mereka terpaksa menunggu lagi. Capek deh.
Menuju
siang, setelah mengganti pakaian yang lebih formal, semua peserta ILC siap menuju
Balai Sidang UI. Kami akan mengikuti Grand
Opening yang dibuka oleh Direktur Kemahasiswaan UI, Direktur IleaD, Menteri
Dalam Negeri Malayasia dan orang penting UI lainnya. Padahal jujur saja, saya
merasa tidak fit. Terasa lelah sekali. Meski demikian harus tetap semangat
karena ini adalah hari pertama ILC. Masak hari pertama udah KO kan? Gak lucu.
hehe
Setelah grand opening yang cukup meriah, acara dilanjutkan
dengan seminar Nusantara dengan tema “Refleksi Sejarah dan Kepemimpinan
Nusantara”. Yah, seperti seminar lainnya. Ada diskusi dan tentu saja
pembahasannya masih berkaitan dengan pemuda dan Nusantara.
Intinya,
dari pagi hingga sore kami semua disuguhi dengan berbagai seminar. Seminar ini
mengundang beberapa tokoh yang juga tidak sesuai dengan bayang-bayang saat
pertama sekali mendaftar ILC. Tidak ada Dahlan Iskan, tidak ada Habibie dan
masih ada tokoh yang “tidak ada” lainnya. Very
dissappointed
Hanya saja
saya merasa sedikit terhibur dengan acara pada malam harinya. Ada Softside Leadership Development Training
oleh Pak Arif Munandar. Beliau sangat inspiratif. Memberikan pencerahan kepada
kami semua tentang sikap kepemimpinan yang baik dan hal-hal lainnya yang saya
anggap SERU. Wah, tidak bisa ditulis dengan kata-kata. Saya jadi kembali rindu
jika mengenang masa-masa inspiratif ini.
Pukul 12
malam kami kembali ke Wisma Makara. Memasuki kamar dengan wajah lesu. Tapi
tidak menggoyahkan niat saya untuk berkenalan dengan teman sekamar. Ada Yessi
dari Lampung dan Nadirah dari Malaysia.
Nice to meet you all gals!
Di postingan selanjutnya saya akan bercerita di hari ke-2. Keep it update! hehe
Perlu dicicil nih tulisan. Banyak tugas lainnya. See ya!
Di postingan selanjutnya saya akan bercerita di hari ke-2. Keep it update! hehe
Perlu dicicil nih tulisan. Banyak tugas lainnya. See ya!
1 komentar:
ckckck, pengalaman absurd hei.
menarik nih, hari keduanya.
mudahaan semberiwing.
oh ya, di poto yg pakek baju unsyiah itu, bedaknya agak tebal aja del.
hahaha., nampak dari sini.
Posting Komentar