Kamis, 23 Juni 2016

Esensi PK – Sebuah Kenangan Balin Bahari

Menjadi suatu keberkahan yang tak terkira ketika akhirnya saya resmi bergabung di keluarga besar LPDP. Impian mendapatkan beasiswa melanjutkan pendidikan magister dikabulkan oleh Allah hanya dengan 3 bulan persiapan. Padahal sejak berjuang 4 tahun lebih di tingkat sarjana, saya sama sekali tidak mendapatkan beasiswa dari kampus. Allah memberikan jawaban melalui LPDP. Nikmat mana lagi yang kau dustakan?

Saya bergabung diangkatan PK-69 setelah beberapa hari mendapatkan email kelulusan beasiswa LPDP. Saya pun mencari tahu apa itu PK. Seperti yang dijelaskan di website resmi PK LPDP, PK (Persiapan Keberangkatan) merupakan program pembekalan yang diselenggarakan oleh LPDP bagi para Calon Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia yang dilaksanakan selama enam (6) hari.

PK-69 Balin Bahari
Tujuan PK memberikan penguatan terhadap pola pikir dan penanaman nilai-nilai (values) bagi peserta agar dapat menjunjung tinggi idealisme, integritas, kemandirian dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan memiliki komitmen untuk berusaha menjadi pemimpin masa depan bagi Indonesia yang mandiri dan bermartabat. 

Itu sih pengertian bakunya PK. Tapi, menurut saya PK lebih dari sekedar ajang berkumpulnya para awardee. Saya merasakan banyak nilai moral yang terselip disetiap momennya. Saya banyak belajar bagaimana caranya respect pada 3 hal. Time, People and System. Ini sudah saya rasakan sejak masa pra-PK yang berlangsung 2 bulan lamanya. Masa pra-PK mengharuskan saya berkomunikasi intens melalui IM Telegram karena ada banyak tugas yang harus dikerjakan jarak jauh. Kebayang gimana borosnya baterai handphone dan kuota internet. Hehe. But it was ok. It was a risk, a challenge.

Seperti kata Pak Kamil (Ketua PIC PK) di hari perdana PK, bahwa mengikuti PK harusnya seperti membiarkan gelas kosong dan kemudiaan diisi value yang diperoleh saat PK berlangsung. Saya sangat mengingat hal ini. Saya mengosongkan segala perasaan yang tidak penting, berpikiran positifm melepaskan segala beban dan membentuk diri saya yang baru. The real me. Dan ternyata benar, kesan PK berbeda dengan program kepemimpinan atau program persiapan lainnya. PK membiarkan setiap diri awardee menemukan jati dirinya sendiri tapi tetap mengikuti rule yang telah disepakati diawal.

PK-69 Balin Bahari
Balin Bahari adalah nama angkatan saya yang namanya telah disepakati oleh 130 orang awardee yang terpilih. Balin berasal dari kata sanskerta yang berarti prajurit kehormatan. Balin Bahari juga terbagi atas 6 kelompok yang penamaannya diambil dari tempat-tempat wisata bahari di Indonesia. Seperti Takabonarate, Natuna, Labuan Bajo, Banda Neira, Derawan dan Mandalika. Saya sendiri tergabung di kelompok Mandalika. Saya dipertemukan dengan 21 orang lainnya yang berasal dari suku yang berbeda dan karakter yang berbeda.
Grup Mandalika
Selain angkanya yang unik, setiap awardee di dalamnya juga unik-unik. Saya sendiri tidak menyangka PK dapat memicu keluarnya sifat asli setiap orang. Hehe. Secara pandangan pribadi, saya jelas melihat karakter teman-teman seangkatan lainnya ketika PK berlangsung. Mulai dari yang tidak aktif tapi punya sifat perhatian dengan sesama, ada yang ceria sekaligus banyak kontribusinya ada juga yang lucu menghibur dengan kepolosannya. Ah, agak susah sih kalau saya jelaskan detil. Karena mendefinisikan arti PK dan mengutarakan setiap kesan didalamnya itu sangat susah. Uhuk

Gelas Kosong
Di tulisan kali ini, saya tidak menjelaskan secara detil tiap kegiatan yang saya lalui selama 6 hari di PK. Karena selain panjaaang, susah dituliskan, esensi dari PK juga tidak akan terasa jika semuanya dibocorkan. Jujur, saat PK saya berupaya menjadi gelas kosong yang tidak mengerti apa-apa, tidak mengenal siapa-siapa, dan tidak mencari tahu PK secara detil. Mengapa? Karena itu lebih baik daripada merasa dan bersikap seperti tahu segalanya. Toh PK akan memberikan kesan yang tak akan bisa dibalas dengan apapun. Let it flow. Persiapan yang paling penting seperti menghafal mars LPDP, nama direksi LPDP, lagu angkatan Balin Bahari, dan CV beberapa teman seangkatan. Ini sangat penting! Karena akan berpengaruh besar saat PK.
Mandalika Juara 1 Archery
Secara garis besar, PK diisi dengan serangkai kegiatan talkshow dengan beberapa narasumber yang sangat insipiratif. Akan ada juga kegiatan By You For You yaitu kegiatan se-kreatif mungkin setiap kelompok. Lalu ada juga kegiatan outbound yang menjadi momen paling fun selama PK. Yeey!

Alhamdulillah saya sangat bersyukur bisa bertemu langsung dengan Pak Alwi Shihab, Pak Ridwan Kamil, Ibu Khofifah, Pak Moh.Nuh dan Mas Andrea Hirata. Orang-orang yang dulunya hanya bisa dilihat lewat televisi, melalui PK saya berkesempatan bertemu secara langsung. Banyak hal positif yang mereka share kepada kami. Tentunya menjadi pengalaman yang berharga tak akan terlupa, terutama tentang kesadaran untuk mensyukuri karena sudah mendapatkan beasiswa LPDP. 

Jodoh, Tak Akan Tertukar
Loh, loh kok tiba-tiba mau bahas jodoh sih? Haha. Karena PK tak akan jauh dari pembahasan jodoh. Gak percaya? Lulus LPDP, dan ikuti saja PK dengan baik. Karena yang jomblo akan semakin merasakan kejombloannya selama PK, dan yang sudah menikah, serasa muda lagi dan pengen jomblo lagi. Upss. Keceplosan bulan puasa. Maaf maaf. Wkwk

“Awardee LPDP menantu idaman mertua”. Nah itu quote inspiratif untuk para jombloers di setiap PK. Dan saya tertarik dengan kaosnya. Tapi sayang gak kedapatan. Cuma bisa berfoto dengan baju kaosnya doang. Stock limited soalnya. Huhu
Kaos yang stock Limited
Esensi PK lainnya yang saya dapatkan adalah, PK mengajarkan saya menjadi pribadi yang menyenangkan baik dilihat, apalagi dirasakan di dalam hati. Maksudnyapribadi yang menarik sehingga disukai orang banyak. Persis seperti kata Pak Kamil yang sampai sekarang masih terngiang dibenak saya, “Kita tak akan pernah tahu dititik mana kita menginspirasi orang lain”. Oleh karena itu saya berusaha memperbaiki karakter menjadi lebih baik saat PK. Siapa tau ketemu jodoh. Yaah, jodoh bukan niat utama ya. Niat utamanya adalah memperbaiki diri. Relevansiny, kita kita berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, maka seiring waktu jodoh akan semakin dekat. That was  I did.

Berkaitan dengan kisah inspirasi mendapatkan jodoh, Pak Kamil pernah menyampaikan bahwa untuk mengenal seseorang lebih jauh, maka kita perlu pendekatan dari hati ke hati. Maka kedekatan hati adalah modal awal untuk dekat dengan jodoh. Ah really? Saya baru sadar juga sih ini. Hehe. Tapi memang make sense.
Mandalika setelah Dangdutan
For conclusion, PK tidak se-ngeri apa yang dikatakan orang-orang. Memang sih jadwal tidur kita akan berantakan saat PK. Rata-rata semua peserta tidur hanya 2 jam per hari. Mengapa? Karena selama PK kegiatan sangat full dan tidak diperbolehkan tidur. Apalagi ketika sesi orang penting, menteri misalnya. Jadi silahkan tidur sepuas-puasnya sebelum PK. Karena tidur adalah kenikmatan yang tidak bisa dinikmati. Tidur puas hanya bisa dirasakan saat berada di dalam bus menuju lokasi outbound.

Congratulation untuk teman-teman yang baru lulus LPDP! Semoga dilancarkan semua proses menuju PK dan PK nya. Dilancarkan juga proses perkuliahannya. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang bisa belajar banyak dari setiap pengalaman. Amin. 

Salam Balin Bahari. Auuuuu…

Tidak ada komentar:

Sindiran Heboh: Yang Gaji Kamu Siapa?

Sejak video seorang Menteri Kominfo Rudiantara, beberapa waktu lalu beredar dan menghebohkan sejagat dunia maya dan dunia nyata, saya pun t...