Selasa, 01 Januari 2013

Kepompong Menjadi Kupu-Kupu


Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Suatu hari sebuah lubang kecil muncul pada kepompong itu. Orang itu  duduk dan mengamati kupu-kupu itu selama beberapa jam ketika ia berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.
Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk  membantunya, dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu.

Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh gembung dan kecil dan sayap-sayap yang mengkerut. Orang tersebut terus mengamatinya dan berharap bahwa, pada suatu saat , sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

Tetapi semuanya tak pernah terjadi. Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap yang mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang. Yang tidak dimengerti dari kebaikan dan ketergesaan orang tersebut adalah bahwa ‘kepompong yang menghambat’ dan ‘perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu itu untuk melewati lubangan kecil’ adalah jalan Tuhan untuk memaksa cairan dari tubuh kupu-kupu itu ke dalam sayap-sayapnya sedemikian sehingga dia akan siap terbang begitu dia memperoleh kebebesan dari kepompong tersebut.



Kadang-kadang perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.

Saya memohon Kekuatan…..Dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat

Saya memohon Kebijakan…..Dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.
Saya memohon kemakmuran….Dan Tuhan memberi saya Otak dan Tenaga untuk bekerja.
Saya memohon Keteguhan hati…..Dan Tuhan memberi saya Bahaya untuk diatasi.
Saya memohon Cinta……..Dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.
Saya memohon Kemurahan/Kebaikan hati…..Dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan.

Saya tidak memperolah yang saya inginkan….
Saya mendapatkan segala yang saya butuhkan.


(Petikan ‘The Conflict’ thank Danny, Leiden, 17 maret, 2000)

Sindiran Heboh: Yang Gaji Kamu Siapa?

Sejak video seorang Menteri Kominfo Rudiantara, beberapa waktu lalu beredar dan menghebohkan sejagat dunia maya dan dunia nyata, saya pun t...