Rabu, 10 Oktober 2012

Teknologi Pengolahan Kedelai Menjadi Susu (THP Lab - Chapter I)

Selasa lalu, aku dan beberapa teman yang mengambil mata kuliah Teknologi Hasil Pertanian diharuskan mengikuti praktikum untuk membuat susu dari kacang kedelai. Meskipun agak kewalahan karena tidak mengikuti pengarahan minggu lalu, aku dan teman-teman sekelompok berusaha sebaik mungkin. Oleh karena itu, di tulisan ini, aku akan mencoba mengurai step by step pengolahannya dan sedikit menjelaskan teori tentang proses menjadi susu. Semoga bermanfaat! ^_^

Dua hari sebelum pengolahan susu dimulai. Masing-masing kelompok diharuskan untuk mengambil 1 kg dan kemudian membersihkannya dari kotoran-kotoran kecil seperti batu, sisa kayu, dan jagung. Setelah itu, 1 kg kacang kedelai dibersihkan dengan air. Setelah bersih, direbus selama 15 menit. Dan setelah 15 menit, kacang kedelai harus di rendam selama 12 jam.

Kenapa Kacang Kedelai Harus di Rebus?

Karena pembuatan susu kedelai berdasarkan proses ekspressi. Ekspressi merupakan proses pemisahan bahan padat dari cairannya dengan menggunakan tekanan (tenaga). Jenis makanan yang juga harus melalui proses ekspressi ini tidak hanya kedelai loh! Tapi juga untuk kacang tanah, biji bunga matahari dan kelapa. Dinding selnya harus dihancurkan terlebih dahulu sebelum cairannya dipisahkan. Oleh karena itu, perebusan dan pemanasan merupakan tahap utama yang harus dilakukan untuk pembuatan susu. Cara ini juga biasa dilakukan pada industri makanan dan minuman ^_^

kacang kedelai yang sudah di rendam 12 jam

Nah, kacang kedelai hasil rendaman ini harus dikupas kulit arinya. Mungkin disini lah agak sedikit timbul kegalauan. Pasalnya, saat itu aku agak telat merebus dan merendamnya. Alhasil, pengupasan kulit ari di rumah pun jadi telat! Padahal saat itu sudah menunjukkan pukul 6.00 WIB. Sedangkan kacang kedelai harus segera bersih dan dibawa ke lab pukul 08.00 WIB! Haduh. Aku mulai panik.


Aku pun mulai menghubungi teman-teman sekelompok. Agak gak mood juga sih. Tugas ini merasa berat karena perhatianku harus teralihkan oleh kacang kedelai. Setelah meredam rasa panik, aku segera menuju kampus dengan membawa beberapa plastik berisi kacang kedelai yang belum terkelupas kulit arinya. Aku cuma bisa pasrah kalau-kalau asisten lab nya mengomel karena dianggap tidak siap untuk praktikum -_-

Tapi Alhamdulillah, ternyata Kak Nur, asisten lab THP sangat baik. Kelompok kami masih diberikan kesempatan sampai pukul 10.00. (hehe, makasih kak!). Kami pun bergegas mengupas kulit arinya. Memang telat sih, kelompok lain sudah mulai ke tahap selanjutnya. Kami masih saja mengupas kulit ari di lab. Sangat lamaa!

Kupas kulit ari kacang kedelai

Kenapa Kulit Ari harus di Kupas?               
Karena kalau kulit arinya tidak dikupas, susu yang sudah jadi akan beraroma kurang sedap dan bisa saja mengakibatkan susu tidak jadi. Pada dasanya, susu juga harus melalui tahap filtrasi. Jika masih banyak kulit ari, cairan yang keluar dari saringan akan susah keluar. Akibatnya, tidak banyak susu yang dihasilkan. Begitu kira-kira..

saring dan pastikan tak ada kulit ari yang tersisa

Setelah sekian menit asik mengupas kulit ari dan kelompok lain sudah ke tahap selanjutnya, akhirnya, kacang kedelai bersih juga! Huft, untung ada waktu yang tersisa. Kami tetap semangat! Semangat susu kedelai! Haha :D

          kacang kedelai yang sudah bersih dari kulit ari

Tahap selanjutnya adalah pemblenderan. Pemblenderan? Hehe. Ya, maksudnya adalah membuat kacang kedelai itu menjadi bubur (solid-likuid). Untuk bisa diblender dan menjadi bubur, kacang kedelai terlebih dahulu harus ditambahkan air sebanyak 2,5 liter.

tambahkan air sebanyak 2,5 liter sebelum di blender

Tidak hanya sampai disitu, setelah diblender. Kacang kedelai itu harus disaring dengan menggunakan kain saringan yang sudah disterilkan terlebih dahulu. Semuanya tahapan ini harus dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai hasil blender yang telah disaring muncrat kemana-mana sehingga mengurangi hasil yang diharapkan.

Sterilkan kain saring dengan cara pemanasan

Setelah kain dianggap sudah steril, kami pun lanjut ke tahap filtrasi. Filtrasi adalah proses dimana solid-likuid dipisahkan dari komponen likuidnya dengan melewatkan suspensi melalui membran yang dapat menahan solid dipermukaannya. Solid yang sudah dipisahkan itu namanya ampas. Nah, ampas ini juga bisa di manfaatkan untuk menjadi pakan ternah. Jadi tak ada sia-sia ^_^

    Hati-hati saat memeras untuk mendapatkan hasil yang maksimal

Setelah semua bubur kacang kedelai sudah diperas dan dipastikan steril, maka filtrat (hasil saringan) harus dipanaskan. Sebelumnya, filtrat harus disalurkan dengan gula ¼ kg, vanili secukupnya dan garam. Semua bahan tersebut harus diaduk agar larut rata. Kemudian dipanaskan tapi jangan sampai mendidih.

Aduk garam, gula dan vanili sampai larut

Saring filtra sebelum dipanaskan

Bekerja dan have fun! 
Sambil mengaduk rata, jangan lupa perhatikan suhunya dengan menggukan termometer. Pastikan suhu yang ideal adalah sampai 80 C. Setelah itu, agar susu kedelai semakin enak dengan rasa yang bervariasi, kita dapat menambahkan rasa mocca atau sirup. Dan tadaaa!
susu kedelai jadi ! ^-^ 

rasa vanila dan mocca

enak loh. hehe. karena aku juga kebetulan juga seorang penggemar susu..
kalau susu ini diolah lebih steril, mungkin akan lebih terasa enaknya. Namanya juga masih belajar kan? mudah-mudahan menjadi tambahan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat yang sangat berguna..

Tada! susu kedelai siap dinikmati ^_^

Nyummii!

Jangan lupa semua alat dan bahan dibersihkan kembali setelah praktikum. Bersih itu indah kawan! ^_^
selamat menanti tulisan selanjutnya...







1 komentar:

Unknown mengatakan...

airnya diganti gak ya setelah kedelai direbus?

Sindiran Heboh: Yang Gaji Kamu Siapa?

Sejak video seorang Menteri Kominfo Rudiantara, beberapa waktu lalu beredar dan menghebohkan sejagat dunia maya dan dunia nyata, saya pun t...