Selasa lalu, aku dan beberapa teman yang mengambil mata kuliah Teknologi Hasil
Pertanian diharuskan mengikuti praktikum untuk membuat susu dari kacang
kedelai. Meskipun agak kewalahan karena tidak mengikuti pengarahan minggu lalu,
aku dan teman-teman sekelompok berusaha sebaik mungkin. Oleh karena itu, di
tulisan ini, aku akan mencoba mengurai step by step pengolahannya dan sedikit
menjelaskan teori tentang proses menjadi susu. Semoga bermanfaat! ^_^
Dua hari sebelum pengolahan susu dimulai.
Masing-masing kelompok diharuskan untuk mengambil 1 kg dan kemudian
membersihkannya dari kotoran-kotoran kecil seperti batu, sisa kayu, dan jagung.
Setelah itu, 1 kg kacang kedelai dibersihkan dengan air. Setelah bersih,
direbus selama 15 menit. Dan setelah 15 menit, kacang kedelai harus di rendam
selama 12 jam.
Kenapa Kacang Kedelai Harus di Rebus?
Karena pembuatan susu kedelai berdasarkan
proses ekspressi. Ekspressi merupakan proses pemisahan bahan padat dari
cairannya dengan menggunakan tekanan (tenaga). Jenis makanan yang juga harus
melalui proses ekspressi ini tidak hanya kedelai loh! Tapi juga untuk kacang
tanah, biji bunga matahari dan kelapa. Dinding selnya harus dihancurkan
terlebih dahulu sebelum cairannya dipisahkan. Oleh karena itu, perebusan dan
pemanasan merupakan tahap utama yang harus dilakukan untuk pembuatan susu. Cara
ini juga biasa dilakukan pada industri makanan dan minuman ^_^
Nah, kacang kedelai hasil rendaman ini
harus dikupas kulit arinya. Mungkin disini lah agak sedikit timbul kegalauan.
Pasalnya, saat itu aku agak telat merebus dan merendamnya. Alhasil, pengupasan
kulit ari di rumah pun jadi telat! Padahal saat itu sudah menunjukkan pukul
6.00 WIB. Sedangkan kacang kedelai harus segera bersih dan dibawa ke lab pukul
08.00 WIB! Haduh. Aku mulai panik.
Aku pun mulai menghubungi teman-teman
sekelompok. Agak gak mood juga sih. Tugas ini merasa berat karena perhatianku
harus teralihkan oleh kacang kedelai. Setelah meredam rasa panik, aku segera
menuju kampus dengan membawa beberapa plastik berisi kacang kedelai yang belum
terkelupas kulit arinya. Aku cuma bisa pasrah kalau-kalau asisten lab nya
mengomel karena dianggap tidak siap untuk praktikum -_-
Tapi Alhamdulillah, ternyata Kak Nur,
asisten lab THP sangat baik. Kelompok kami masih diberikan kesempatan sampai
pukul 10.00. (hehe, makasih kak!). Kami pun bergegas mengupas kulit arinya.
Memang telat sih, kelompok lain sudah mulai ke tahap selanjutnya. Kami masih
saja mengupas kulit ari di lab. Sangat lamaa!
Kenapa Kulit Ari harus di
Kupas?
Karena kalau kulit arinya tidak dikupas,
susu yang sudah jadi akan beraroma kurang sedap dan bisa saja mengakibatkan susu
tidak jadi. Pada dasanya, susu juga harus melalui tahap filtrasi. Jika
masih banyak kulit ari, cairan yang keluar dari saringan akan susah keluar. Akibatnya, tidak banyak susu yang dihasilkan. Begitu kira-kira..
![]() |
saring dan pastikan tak ada
kulit ari yang tersisa
|
Tahap selanjutnya adalah pemblenderan.
Pemblenderan? Hehe. Ya, maksudnya adalah membuat kacang kedelai itu menjadi
bubur (solid-likuid). Untuk bisa diblender dan menjadi bubur, kacang kedelai
terlebih dahulu harus ditambahkan air sebanyak 2,5 liter.
Tidak hanya sampai disitu, setelah
diblender. Kacang kedelai itu harus disaring dengan menggunakan kain saringan
yang sudah disterilkan terlebih dahulu. Semuanya tahapan ini harus dilakukan
dengan hati-hati. Jangan sampai hasil blender yang telah disaring muncrat
kemana-mana sehingga mengurangi hasil yang diharapkan.
Setelah kain dianggap sudah steril, kami
pun lanjut ke tahap filtrasi. Filtrasi adalah proses dimana solid-likuid
dipisahkan dari komponen likuidnya dengan melewatkan suspensi melalui membran
yang dapat menahan solid dipermukaannya. Solid yang sudah dipisahkan itu
namanya ampas. Nah, ampas ini juga bisa di manfaatkan untuk menjadi pakan
ternah. Jadi tak ada sia-sia ^_^
Setelah semua bubur kacang kedelai sudah
diperas dan dipastikan steril, maka filtrat (hasil saringan) harus dipanaskan.
Sebelumnya, filtrat harus disalurkan dengan gula ¼ kg, vanili secukupnya dan
garam. Semua bahan tersebut harus diaduk agar larut rata. Kemudian dipanaskan
tapi jangan sampai mendidih.
Sambil mengaduk rata, jangan lupa
perhatikan suhunya dengan menggukan termometer. Pastikan suhu yang ideal adalah
sampai 80 C. Setelah itu, agar susu kedelai semakin enak dengan rasa yang
bervariasi, kita dapat menambahkan rasa mocca atau sirup. Dan tadaaa!
susu kedelai jadi ! ^-^
enak loh. hehe. karena aku juga kebetulan
juga seorang penggemar susu..
kalau susu ini diolah lebih steril,
mungkin akan lebih terasa enaknya. Namanya juga masih belajar kan?
mudah-mudahan menjadi tambahan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat yang sangat
berguna..
Jangan lupa semua alat dan bahan
dibersihkan kembali setelah praktikum. Bersih itu indah kawan! ^_^
selamat menanti tulisan selanjutnya...
1 komentar:
airnya diganti gak ya setelah kedelai direbus?
Posting Komentar