Saat aku bernostalgia lagi dengan catatan di facebook, terlihat lah salah satu
postingan terpanjang saat masih kuliah semester pertama. hehe
Ini kisah saat aku mengikuti ospek di
Indra Puri, Aceh Besar. Setiap pengalaman yang aku dapat adalah hal yang tak
akan terlupa. Setiap moment, setiap detik. Karena itulah aku repost di blog.
Siapa tau bisa jadi hiburan dan tambahan pengalaman untuk orang lain ^_^
Judulnya mungkin terlihat aneh dan lucu,
tapi sebenarnya judul catatan ini tidak asal-asalan. Banyak kenangan pahit dan
manis terjadi sehingga timbul judul ‘inovasi si ulat bulu’. Jika tidak segera
dirangkai dengan kata-kata, pengalaman yang sangat menarik ini rasanya akan
terlupakan dan sia-sia. Oleh karena itu, saya minta maaf pada pihak tertentu,
terutama untuk para senior di fakultas pertanian yang mungkin tidak sengaja
membaca catatan saya ini.
Ini adalah kisah masa-masa pertama saya
saat saya resmi menjadi mahasiswi fakultas pertanian. Kisah kedua yang tak akan
terlupakan setelah kisah saya berkompetisi di Jakarta mewakili Aceh beberapa
tahun lalu. Mungkin kata ‘ospek’ adalah kata yang sangat menakutkan di
perguruan tinggi. Tapi inilah adanya… meski kata ‘ospek’ sudah diganti dengan
kata-kata yang lebih halus, tapi bagi saya, ‘ospek’ tetaplah ‘ospek’ yang sudah
menjadi tradisi untuk meresmikan mahasiswa baru.
Dimulai dengan si Ulat Bulu
Awalnya aku diharuskan untuk mengikuti
kegiatan ASAP (Ajang Silahturahmi Awak Pertanian).
Aku sih enjoy-enjoy aja…toh pertama aku
berpikir ini adalah kegiatan yang juga mendatangkan manfaat. Kami, mahasiswa
baru di anjurkan untuk ikut berpartisipasi. Selain untuk lebih mengenal
mahasiswa-mahasiswa lain diseluruh jurusan se-fakultas pertanian dan bertemu
dengan para senior, tapi juga untuk kegiatan baksos (Bakti Sosial).
Sehari sebelum kegiatan dimulai, kami
diharuskan membawa karton warna hijau, tali raffia, kacang hijau, bawang putih
8 siung, alat tulis, berpakaian putih hitam dan membawa sebotol air mineral
merek ‘rencong’. Aku sibuk mencari semua bahan pada malam sebelum kegiatan.
Sangat susah mencarinya!! Aku sempat putus asa dan dilema untuk ikut ASAP atau
tidak. Padahal jadwal kuliah umum besok harus aku ikuti. Hari itu bersamaan
dengan hari dimulainya ASAP. Disamping itu, kios-kios kecil untuk membeli
segala perlengkapan untuk ASAP juga sangat jauh dari kos baruku. Aku bahkan
sempat menangis putus asa. Akhirnya dengan segenap kemantapan hati dan ikhlas
menjalaninya, aku pun siap mengikuti ASAP. Pada pukul 7.30 WIB, sambil membawa
sebatang tumbuhan ( bunga rosella yang gak jelas didapatkan darimana..hehe ;D),
aku pergi melangkahkan kaki menuju gedung fakultas pertanian.
Teman-temanku yang mengendarai sepeda
motor ke kampus, tiba-tiba dicegat oleh abang-abang panitia ber-badge name.
mereka dipaksa untuk berjalan kaki ke kampus tanpa ada kendaraan. Kendaraan
mereka disita(Huuft, untung saja aku jalan kaki, jadi kan gak terlalu
ribet!hohoo…)sesampai disana, aku mulai merasakan aura buruk di kegiatan ASAP
itu. Ada salah seorang panitia (sampai sekarang aku tidak tahu namanya-_-)
memukul salah seorang temanku. Pasalnya, kami semua harus memakai kaos oblong
putih. Nah, temanku itu tidak melepaskan jaket yang dia pakai. padahal mungkin
dia masih kedinginan karena harus datang pagi-pagi sekali. kasihan..
Setelah berapa lama menunggu, akhirnya
dibuka juga kegiatan ASAP. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci AlQur-an
yang dibacakan salah seorang panitia ASAP sendiri. awalnya aku sempat
heran mengapa abang yang bergaya nyentrik dan gaul itu mau membacakan
ayat suci AlQur-an. Aneh juga sih…biasanya kan banyak anak muda sekarang
apalagi yang metal-metal itu enggan membaca AlQur-an. Benar kata orang, don’t
judge book by its cover!
Kemudian ketua BEM, menyampaikan sepatah
dua patah katanya. Setelah itu, barulah kata sambutan dari dekan III, Pak
Muhammad Hatta. Kata beliau, kegiatan ini sama sekali tanpa ada unsur paksaan
dan kekerasan. Beliau juga mengatakan, jika ada diantara kami yang jadwal
kegiatan ASAP bersamaan dengan jadwal kuliah, lebih baik kami segera kuliah.
Tapi dalam hatiku berkata lain, “ini bukan seperti yang bapak pikirkan!”.
Hal pertama yang sangat berkesan bagiku
adalah saat aku dan semua teman-temanku yang ikut ASAP harus mengucapkan salam
sekeras-kerasnya di depan tulisan ‘FAKULTAS PERTANIAN’. Dengan semangat membara
(mungkin karena didukung matahari yang panas membara..hehe) sambil menenteng
pohon yang akan ditanam, kami serentak mengucapkan salam. “Assalamua`alikum
fakultas pertanian!!!!”….. “Assalamu`alaikum fakultas pertanian!!”. Tidak hanya
sampai disitu, sebelum masuk ke gedung fakultas pertanian lama, kami diwajibkan
mencium salah satu tembok gerbang masuk. Semuanya! Kami semua mencium satu
persatu tembok tersebut. (huuft..ntah apa artinya itu..yang jelas rasanya
laiinnn!!)
Kami berjalan kearah gedung fakultas
pertanian lama. Kami memasuki area sangat kotor, berdebu, jorok (hehe..sama aja
ya?), gelap…pokoknya sangat sumpek!!ampun deeehhh..entah apa maksud kami dibawa
ketempat itu. Ternyata dan ternyata, kami semua mulai dimarah-marahi (bagiku
mungkin lebih cocok dengan kata ‘dibodoh-bodohi’). Apa boleh buat…kami semua
hanya bisa tertunduk, takut membantah walupun hanya satu kata. Kami kerjakan
semua apa yang diperintahkan senior.
Nama cantik pun mulai dibuat para senior
untuk kami semua. Aku diberi nama “Ulat Bulu” (huuuhuu..nama cantik??nama jelek
kaleeeee…..)yaaahh..begitulah…si Ulat Bulu. Lumayan lah..daripada “Kotoran
Sapi”, atau “Keong Racun” , seperti nama cantik teman-temanku. Tapi berkat nama
panggilan “Ulat Bulu”, aku jadi terkenal
dimana-mana(haaahh?maksudnya?)….orang-orang jadi tertawa kalau menyebut nama
cantikku.ya sudahlah…bermanfaat juga udah buat orang tertawa. Hhmmmm..tapi
memang sama sekali gak lucu kok.
Saat makan siang pun tiba, kami di
haruskan menghabiskan nasi bungkus yang dimasak sendiri oleh panitia. Entah
mengapa aku sangat kelaparan! Jadi, otomatis nasi yang dibagikan perorang
terasa tidak cukup untukku..hehee..(malah nambah punya orang). Ternyata benar,
teman-teman yang belum habis memakan nasi, diharuskan memakan nasi teman yang
lain. Masalahnya bukan apa-apa, yang apa-apa, rasanya sudah tidak karuan lagi!!
Sudah bercampur-baur rasanya dengan tangan yang sama sekali tidak kami
cuci…hueeek! makan. Makan. Akhirnya tetap dimakan. eewww..
Kami diajarkan lagu hyme pertanian, mars
pertanian, mars Darussalam, dan peuturi kampus…lagunya enak didengar. Hanya
agak sulit untuk dihafal..hehe…selain itu juga ada salam senior, salam
pertanian dan salam wereng…
lucu..wereng..wereng..wereng..hihii..
Akhirnya hari pertama selesai. Kami semua
pulang saat azan maghrib berkumandang. Aku terpaksa pulang dengan jalan cepat
agar cepat pula sampai di kos. Setelah aku pikir-pikir, aku tidak mau ikut ASAP
untuk hari kedua dan ketiga lagi. Jera!! Badanku semuanya capek, letih, lelah,
lesu, lunglai, lemah, lemas…(apa lagii?)…sampai di kos, gak ada air untuk
mandi! Benar-benar memicu amarah..aku kesal…kesal entah kenapa…yang jelas
CAPEK!!
Inovasi, First Day of Asam Manis
Ternyata belum habis perjuanganku agar sah
menjadi mahasiswi pertanian. Bagiku belum terasa sah menjadi mahasiswa baru
pertanian, apalagi Agribisnis jika belum mengikuti ASAMANIS (Ajang Silahturahmi
Mahasiswa Agribisnis Syiah Kuala 2010). Nah, kalau yang ini memang
mengatasnamakan ‘baksos’. Dilaksanakan tepat seminggu setelah kegiatan ASAP.
Banyak diantara teman-temanku yang mendaftar untuk ikut berpartisipasi. Kami di
bagi atas 8 kelompok yang dipimpin oleh dua orang LO (senior dari leting 2009).
Aku terpilih di kelompok dua. LO kelompok kami adalah Kak Nabila aprilia
Ramadhani dan Bang M. Hidayat Tanjung. Beberapa hari sebelum asamanis dimulai,
kami diharuskan membawa perlengkapan yang lengkap karena asamanis dilakukan di
Indrapuri, Aceh Besar selama tiga hari.
Barang-barang yang harus kami bawa adalah:
# kacang hijau 2,010 ons (karena kami
adalah leting 2010, wuuiihh!dahsyat…cckk..ckk)
# bawang putih 8 siung (karena kelompok
ada 8)
# piring+gelas plastik warna hijau
# jaket hijau (so pasti pertanian)
# jilbab, sepatu, celana training &
kaos kaki warna hitam (alasannya agar tidak cepat kotor)
# perlengapan shalat
# T-Shirt putih
# sarung
# perlengakapan mandi
# kosmetik (alaaahhaaiiii…)
# autan
# fanta orange (alasan karena orange
adalah warna lambang SEP)
# obat pribadi (bisa bahaya kalau gak bawa
obat sendiri)
# tikar
# senter
# susu putih 1 kaleng
# teh sari murni 1 bungkus
# mie sedap 2 bungkus rasa apa aja
# sandal jepit
# sarden besar
# tali plastic hijau
# gula, dan
# dana tak terduga
Lengkapkan?(hehe..macam mau piknik kita…)
Malam sebelum berangkat, aku siap
untuk packing. Tapi sayang, entah mengapa, badanku jadi meriang,
lemas dan mulai diare. Malam itu aku sangat tidak puas tidur karena sering ke
kamar mandi untuk buang air besar. Aku pun mulai ragu untuk ikut kegiatan
Asamanis.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali aku sms
kak Nabila untuk memberitahukan bahwa aku mungkin tidak dapat pergi. Aku bisa
ikut jika ada obat. Ternyata kak Nabila bersedia membantuku. Dengan segenap
kemantapan hati untuk mengikuti kegiatan asamanis, aku berdoa dalam hati semoga
kegiatan ini banyak memberikan manfaat untukku. Aku sama sekali tidak bisa
menyerah setengah jalan menjalani sesuatu. Lain dengan teman-temanku yang lain.
Mereka sudah banyak yang mengundurkan diri sebelum berangkat ke Indra Puri.
Alasan mereka karena mereka tidak diizinkan oleh orang tua. Jangan pikir aku
nekat pergi tanpa restu orangtua! So pasti aku ada minta izin pada ayah dan
ibu. Mereka dengan leluasa memberikan izin padaku. Hatiku pun tenang tanpa
beban. Hanya perutku yang sedikit mules! Tapi tak apa….ya sudahlah…
Setelah beberapa jam menunggu jemputan,
akhirnya mobil jemputan datang juga. Yah, aku pikir sesuai seperti yang
dikatakan LO. Kami akan pergi dengan BUS!!haha…yang benar saja! Faktanya, kami
semua pergi dengan sebuah truk dan sebuah mobil pengangkut sampah!! Bagian
putri semua ada di dalam truk, sedangkan putra ada di mobil pengangkut sampah.
Hahha…dari sini aku sudah mencium aroma aneh dan seru….apalagi masing-masing HP
kami disita oleh LO (alasan sih,agar tidak tercecer aja!huuh, tapi aku udah tau
kok apa maksudnya!) kelompok kami hanya terdiri dari tiga orang saja. Aku,
Hafid, Safrijal dan Arjuna. Aku kecewa dengan teman-teman yang lain.bagaimana
tidak?? Aku adalah anggota putri satu-satunya di kelompok dua. Ingin
nangis, gak jadi….harus semangat! Bukan KEUMALA FADHIELA kalau cepat putus
asa…yooooo!!!(lagak thatttt…^^)
Entah berapa jam kami dalam perjalanan
(yang jelas terasa sangat lama..)…kami semua merasa mual, pusing dan kepanasan
di dalam truk tertutup itu. Jalan menuju Indra Puri sangat parah, berliku-liku
dan penuh bebatuan. Kemungkinan besar kami kearah gunung atau hutan yang
kelihatannya sangat mengerikan (jarang terlihat rumah penduduk). Tapi tetap
saja, aku ikhlas menjalani ini semua. Tapi ditengah perjalan, kami semua
berhenti. Entah mengapa..yang jelas saat itu perutku sangat mulas! Diareku
kambuh..mukaku agak pucat (menurut pengakuan teman-teman), dan terpaksa turun
dari truk mencari WC. Akhirnya aku di tuntun oleh salah seorang LO kelompok
lain. Setelah beberapa menit, fuuuuhhht..lega, pembuangan selesai
juga…hehhe…heran, padahal sudah dua kali minum obat dari Kak Nabila. Tapi tetap
saja mulas.
Perjalanan pun dilanjutkan…
Akhirnya kami semua tiba. Bagiku
pemandangannya indah, banyak pepohonan, dan semak belukar. Tapi justru aku
sudah membayangkan hal yang tidak-tidak. Bagaimana kalau aku dibangunkan tengah
malam di daerah seperti ini..hiiiiii!!!!takyuuutt
sesampai disana, kami semua kehausan,
kepanasan. Begitu juga para LO kami. Tempatnya cukup sunyi..tak ada seorang pun
kecuali rombongan kami. Panas yang sangat membara membuat kami mulai
berhalusinasi tentang kipas angin, jus dingin…pokoknya yang dingin-dingiiiinn…hhee;D..semua
barang-barang untuk kelompok yang berupa makanan dikumpulkan pada LO untuk
dijadikan menu makan selama disana.
Setelah sekian menit kami istirahat, kami
disuruh kumpul oleh kormen (Koordinator Mentor) ditengah teriknya matahari.
Kami disuruh menghitung untuk mengetahui berapa orang yang ikut asamanis.
Ternyata ada 60 orang. Sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah anggota
tahun lalu yang sampai 100 orang lebih. Tiba-tiba kormen menyuruh semua mentor
untuk keluar dari tenda. Heran, darimana mereka? Padahal, saat pertama kali
datang satu pun tak terlihat batang hidungnya (sembunyi di hutan kali, nunggu
mangsa)..
Wwuuuuiiiihhh!! Kami seakan diserbu
serdadu perang yang ganas dan mengerikan! Kami semua diancam untuk mengeluarkan
semua isi tas. Dengan berat hati dan hati kecut serba ketakutan, akhirnya kami
harus rela isi tas diobrak-abrik oleh para senior. Hati terasa kesal dan marah!
Tapi apa daya..kami hanya junior..junior yang lemah…aku ingin nangis,
tapi gak mau nangis! Aahh, lemah kalau nangis secepat ini..belum apa-apa kok
malah KO? Sebagian barang-barangku disita mentor. Seperti peralatan mandi,
kosmetik, roti, tempat air minum….haaaaaa!!!! aku gak relaaa!! Barang mahal
semua soalnyaa..hehehhee…bukan gitu, udah capek-capek beli kok ternyata
disita..tau gini aku sama sekali gak mau bawa apa-apa….huh!>_
Waktu makan siang tiba, jangan harap
makanannya akan enak seperti kita makan dirumah! Karena makan siang kali ini
sangat express dan instant..hanya dengan mie sedap
yang kami beli! Mienya terlalu kembang…sudah terasa tidak enak sekali. Tapi apa
boleh buat…tetap harus dimakan. Kalau tidak, kami akan kelaparan dan kehausan
ditengah hari yang terik. Hal yang paling menjijikan pun tiba. Kami harus makan
sepiring berdua juga segelas air putih. Aku tahu tidak cukup untuk porsiku.
Tapi apa boleh buat…kebersamaan..kebersamaan..sama-sama menderita. Yang
penting, makan..makan apa adanya..meski tanpa cuci tangan sebelum
makan…(huuueekkk!!)
Setelah makan dan makan siang, inilah
saatnya kami semua digenjet dan plonco. Kami mulai dimarah-marahi dan
dimaki-maki oleh para mentor. Kormen segera membagi kami perkelompok. Akhirnya
kami mendapat tiga orang mentor, yaitu Kak Lisa Amalia Putri dari leting 07,
Bang Faisal dari leting 06 dan Bang Rafi dari leting 07. Mungkin merekalah
mentor yang paling enak(?). Mereka tidak terlalu keras seperti mentor-mentor
lain yang suka marah-marah. Kami diajak untuk menerima materi di tepi sungai.
Hhuuuft..untunglah bukan di tengah terik matahari seperti kelompok-kelompok yang
lain.
Bisa dibilang kelompok dua adalah kelompok
yang paling beruntung. mentor kami juga manis dan gantenng-ganteng (hehe..tapi
ini fakta!) Kak Lisa, walaupun cerewet, tapi aku yakin dia sangat baik. Bang
Rafi, bertubuh tinggi dan Bang Faisal yang sampai kapan pun akan jadi mentor
favoritku! (hahaha….jangan tanya kenapa. But, I`ll become his admirer!).
kami diajari banyak tentang UNSYIAH. Mulai dari apa makna lambang Unsyiah, nama
rektor, dekan, tanggal terbentuk SEP, tanggal didirikan Unsyiah, tanggal didirikan
Fakultas Pertanian secara resmi, organisasi di unsyiah, sistem sks dan kbk,
nama kepala jurusan, arti almamater Unsyiah yang berwarna hijau, bahkan apa
arti nama cantikku, “INOVASI”. Saat ditanya oleh kormen dua, Bang Riski Aulia,
aku dapat menjawab dengan baik secara spontan dan itu aku anggap adalah hal
pertama yang membanggakan di asamanis (congratulation del!!!^^)
Maghrib pun tiba, kami tidak diperbolehkan
mandi ataupun segala jenis “membersihkan diri” kecuali wudhu. Kami dituntut
seperti seorang militer yang sedikit-sedikit harus cepat (jalan pun harus
cepat?) dan tidak boleh salah. Kami hanya diperbolehkan untuk mengganti baju
yang sudah kotor dan bau keringat. Disaat itulah mulai lemah dan cengeng. Aku
teringat dengan barang-barang yang disita. Aku kehausan dan seluruh badan
kotor. Ingin rasanya segera mandi dan tiduuuurrrr
aku juga teringat betapa kesepiannya aku
di kelompok. Aku satu-satunya putri, ditambah lagi jumlah anggota kelompok kami
yang sangat sedikit dibandingkan dengan kelompok lain. Sedih rasanya…dalam hati
aku berkata dan mengeluh “kok aku bisa sampai disini ya?kenapa aku bisa taha
sampai disini?kenapa aku gak ikut aja?kenapa aku sendiri yang cewek?kawan-kawan
yang lain pasti enak di rumahnya…kenapa aku bodoh sampai gak bisa nyelipin
barang di tas walupun hanya sekedar sikat gigi??bodoh..bodoh..bodoh!!!” aku
menangis pertama kalinya dan ternyata LO dan teman-teman sekelompok tahu aku
menangis. Sekilas aku berpikir dan berkata dalam hati ‘aku menyesal ikut
kegiatan ini!!’ ( tapi mereka memberikanku semangat..Hafid, kak Nabila, bang
Dayat percaya aku adalah peserta yang kuat dan tahan selama tiga hari.
Setelah shalat maghrib di tempat yang
sangat darurat(di tengah lapangan yang banyak semaknya), kami bersiap untuk
makan malam. Malam itu aku hanpir lupa apa makannnya, tapi yang jelas ikan asin
menemani (saking asinnya makanya teringat..hehe). setelah makan malam, kami
shalat isya. Untung sungai tidak jauh dari tenda. Sehingga kami mudah untuk
mengambil wudhu ataupun sekedar buang air kecil. Menuju sungai harus melewati
jalan yang terjal dan licin. Untuk mengantisipasi hal yang berbahaya, kami
selalu ada guard yang menjaga, yaitu LO (makasih kak! We
thanks to you all!)
Setelah shalat isya, kami mengadakan pensi
(Pentas Seni). Parahnya, kelompokku sama sekali tidak ada planning apa-apa.
Hanya yel-yel yang terlihat mantap. Akhirnya malam itu juga pensi tetap
dilaksanakan. Jantungku berdegup kencang bak suara drumband..hehhe (maklumlah,
aku tidak pernah tampil ditempat yang dikelilingi para alumni, dan senior SEP)
dan Alhamdulillah, dengan ide cemerlang Hafid, kami tertolong. Kami membawakan
drama yang bertemakan “Lindungi Hutan Kita, Cegah illegal logging dan
Dukung Petani kita” (yes, keren kan? makasih fid! Atas idenya^^). Pensi selesai,
tapi banyak hal lucu yang aku lihat. Ada salah satu kelompok membawakan drama
Cinderella. Yang memerankan tokoh Cinderella adalah seorang laki-laki..hehhe
lucu!! Kelihatan centil. Peri birunya juga lucu…laki-laki juga yang
memerankan..yang jelas, malam pertama di tengah hutan, lumayan asyik meski
capek seluruh badan.
Setelah acara pensi, kami ada acara
curahat-curhatan sesama mentor. Aku, Hafid, Safrijal, Arjuna, kak Lisa, bang
Rafi dan bang Faisal berkumpul pada suatu tempat. Dengan suasana malam yang
dingin, kami saling berbagi cerita. Aku bertanya dengan para mentor, bagaimana
caranya agar menumbuhkan rasa cinta kita pada pertanian. Inti yang aku dapatkan
adalah rasa cinta itu akan timbul dengan sendirinya. Segala sesuatu itu
butuh proses.
Malam juga aku merasa semakin dekat dengan
senior. Mereka ternyata baik. Tidak seperti dipagi hari. Wajah mereka berubah
menjadi garang, cerewet dan sangat mengerikan! (apalagi kak Lisa..hehhe..maaf
kak!) kalau kak lisa lagi marah, apalagi kalau sempat namanya lupa atau lupa
menyebutkan nama ‘senior’, hhuuft jangan tanya, aku jadi benar-benar takut!(peace sist!^^)..beda
dengan bang Faisal yang dari wajahnya sudah terlihat religious dan halus
(dduuuhh.. I`m melting when saw his smile! hhiihi) Jadi kalau
marah, malah jadi aneh…bang Rafi senyam-senyum aja..aku juga jadi ingin senyum.
Tapi gak bisa!dilarang keras tersenyum! Apalagi tertawa…(huh..tersiska batin
ini..)
Ternyata dan ternyata, bang Faisal lagi
dalam masa menyusun skripsi. kak Lisa dan bang Rafi masih ada satu tahun lagi
karena leting 06. Kalau mereka berdua ada di kampus, aku bisa sharing pengalaman.
Pukul 23.30 menunjukkan waktu untuk istirahat. Kami semua terlelap dalam
kegelapan malam Indra Puri sambil kedinginan..brrr…..
Inovasi, Second Days Of Asamanis
Nuansa pagi aku lewati dengan perasaan
tidak enak. Pertama, kami harus berkumur-kumur dengan satu gayung saja! Dan itu
harus bergilir oleh semua peserta asamanis! Setelah itu harus dimuntahkan lagi.
Huueekk..aku benar-benar mual! Bagaimana tidak! Udah seharian kami tidak mandi,
apalagi harus membersihkan mulut dan gigi! Dengan segala sisa-sisa kotoran di
sela-sela gigi, kami terpaksa dengan hati yang berat..berat…berat..dan berat
sekali, harus berkumur-kumur bersama dalam satu gayung! Tapi aku sama sekali
tidak ingin memperlihatkan wajah lemah dan jijikku. Aku mencoba untuk tetap
tegar dan semangat! Dan yakin, bahwa ini hanya tantangna kecil menuju kesuksesan!
T
api terjadi sedikit insiden saat kami
dalam proses kumur-kumur bersama. Nia (nama cantiknya ‘manufakture') enggan dan
merasa jijik dengan apa yang kami lakukan. Yah, otomatis dia jadi incaran para
senior untuk semakin diolok-olok dan dikerjai. Ia menangis!!! (Duuuuhh, bisa
brabe nih! Ini bisa jadi pancingan besar untuk para senior!) Disaat itu lah aku
menangis untuk kedua kalinya….baru pertama kalinya aku harus berkumur-kumur
bersama dengan teman-teman yang lain merasakan jijik bersama, menderita
bersama…tapi aku tahu sapa maksud dari proses berkumur-kumur bersama itu,
dengan pernah kita kumur-kumur dari sisa teman yang lain, itu berarti kita
adalah bagian dari hidupnya. Contohnya, jika salah satu teman kami yang sukses
dimasa depan, kita tidak perlu malu dan dia tidak perlu sombong. Karena
masing-masing dari kami pernah merasakan air ludahnya sendiri. antara aku dan
teman lainnya pernah merasakan penderitaan (implisit juga ya
maknanya??cckkk…ckkk….ckk)
Kemudian dilanjutkan dengan senam wajah. Dipimpin
oleh kormen dua, bang Riski Aulia. Moment inilah yang
membuatku sampai tidak bisa menahan ketawa. Kami harus memperagakan wajah kami
yang jelek! Karena saking jeleknya, ak tertawa cekikikan..eeehh, ternyata ada
senior yang melihatku tertawa. Yaah, aku terpaksa harus menunduk dan
diam..diam..diam lagi…
Menu sarapan paginya adalah bubur dan
susu. Dibawah terik matahari sambil makan bubur yang panas dan gak terlalu
manis!(hhhuuuuuuuaaaahhhh!!!!)
Hari kedua adalah hari saat kami
benar-benar di-press. Apalagi aku.. aku si ‘inovasi’ selalu saja yang
menjadi sasaran. Entah mengapa, yang jelas semua senior pasti ingat dan kenal
dengan nama cantikku. Karena sering diingat, aku juga sering dikerjai oleh para
senior. Entah karena aku selalu aktif dalam bertanya, entah karena aku yang
terlalu berani, entah karena aku yang terlalu manis!!!(hahhaaaa…..yang benar
aja! Jadi geer!haha;D) aku juga sering diinterogasi oleh para senior yang
ternyata satu kampung denganku, Meulaboh. Pengalaman berkesan juga terjadi aku,
teman-teman dan LO kami sedang berkumpul disuatu tempat untuk belajar lagu mars
pertanian, hymne pertanian dll.
Tiba-tiba baru beberapa detik aku duduk
dan istirahat. Aku dipanggil beruntun oleh senior. “inovasiiiiii??!!” teriak
senior di sebelah kanan, “inovaaaasiiiii!!?” senior yang disebelah kiri juga
memanggilku. Aku benar-benar bingung!! Aku harus kearah mana??? Banyak sekali
yang memangggil namaku. Akhirnya aku putuskan untuk pergi ke kelompok para
senior yang ada di sebelah kanan. Disaat itu lah aku mulai dikerjai dan
diplonco. Aku disuruh untuk menyebutkan nama kormen tiga. Sedangkan aku saat
itu benar-benar blank!! Jadi aku lupa siapa namanya! Dengan wajah
berang, kormen tiga menyuruh aku memanggil LO, Kak Nabila. Aku harus bertanya
pada LO siapa nama panjang kormen tiga. Eeehhh, aku malah menyuruh kak Nabila
menghadap kormen tiga! Saat menemui kak nabila aku harus mencium bendera
himpunan yang berwarna orange. Dengan mengucapkan
bismillahiraahmanirrahim, aku mencium bendera himpunan. Semoga apa yang aku
lakukan itu bermakna dan mempunyai berkah. Jadi gak asal cium bendera aja!
Benar?
Ternyata tidak sampai disitu, aku
dipanggil lagi oleh sekelompok senior berwajah mengerikan (waaahhhhh!!) aku
harus berlari ditengah lapangan dan sambil mengatakan ‘aku bodoh…aku bodoh’. Ya
Allah, dosa apa yang hamba perbuat sampai hamba jadi tersiksa begini ya? kau
bicara dalam hati. Aku berlari ketengah lapangan dan saat itulah aku tidak
sanggup menahan airmata yang jatuh. Aku sedih…kenapa harus aku yang paling sering
dikerjai? kenapa harus berlari ketengah lapangan dan berteriak dengan kata ‘aku
bodoh-aku bodoh’ ?kenapa aku harus jadi tontonan dan tertawaan orang-orang yang
melihat?? aku sedih…..aku benar-benar malu…dan aku pun menangis untuk ketiga
kalinya di asamanis T_T
waktu makan siang pun tiba, kami makan
ikan sarden dengan banyak kuah ditambah dengan secangkir air putih. Lagi-lagi
kami harus makan sepiring berdua. Aku sedikit mual. Meski lapar yang luar
biasa, tapi jujur! Makanannya tidak enak! Terlalu banyak kuah! Aku jadi
mual…tapi tetap saja..makan..makan teeeruuuuussss!!!!!
Setelah makan siang, kami mulai menerima
materi lagi. Kami memperlancar lagu mars pertanian dll. Tapi karena Safrijal
dan Arjuna yang agak susah menerima materi, aku dan Hafid juga ikut kena
biasnya. Akhirnya kami pun menerima hukuman. Itu bukan hanya sekali!tapi
berkali-kaliiiiiiiii…huuhh, aku sempat illfell.but, it`s ok lah^^
Malam minggu adalah yan paling indah.
Meskipun aku benar-benar malu malam minggu itu. Ternyata setelah makan malam
dengan menu telur dadar, dan tumis kangkung (hahaa,aku nambah!inilah menu yang
paling enak!!), dan usai shalat isya, acara BURSA dimulai..acara ini adalah
acara pelelangan orang, sama sekali bukan pelelangan benda mahal, tapi
pelelangan orang-orang yang ‘bisaaaaaa laaaahhh’ dan dibutuhkan dimasa depan
(hehhe, segitunya? lebaayy de). Banyak yang ikut menonton acara, baik senior
yang masih kuliah, maupun senior yang sudah menjadi alumni dan bekerja. Aku
salah seorang yang dilelang. Aku mulai takut….(duuh, ini acara apa sih?baru tau
kalau ada pelelangan manusia!). dari peserta yang jadi objek lelang adalah aku
dan Nia, si manufacture. Sedangkan yang lain adalah LO dari kelompok lain.
Beberapa senio juga ada yang dilelang! Seru pokoknya…aturan mainnya, siapa saja
boleh membeli yang dilelang. Dan orang yang telah membeli dengan harga
tertinggi dapat memperintahkan apa saja pada objek yang dilelang. Dan yang
dilelang harus bersedia melakukan apa saja yang disuruh oleh yang melelang
(mengerikaaan…). Ada yang dibeli oleh pacarnya sendiri, ada yang membeli LO nya
sendiri, dan aku untung saja dibeli oleh Hafid! Aku Cuma disuruh skotjam. Aahh,
lumayanlah..daripada dibeli oleh para senior ataupun kelompok lain! Bisa
macam-macam nanti disuruh! But, all of us were happy! Exciting
night!!!!^^
Setelah bererapa jam acara berlangsung,
saatnya kami istirahat..berharap malam itu adalah malam kami dapat tidur dengan
pulas…..
Tapi, diluar dugaan….tengah malam aku
dibangunkan oleh salah seorang senior. Ternyata Hafid dan beberapa teman yang
lainnya juga dibangunkan! Mulai muncul perasaan takut dibenakku. Jangan-jangan
kami disuruh macam-macam! Ya Allah! Jangan sampai terjadi apa-apa…suasana
memang sangat gelap gulita…aku takut..hanya ada cahaya
lampu…gelap….guliitaaa..hiiiiiiii!!! tapi untunglah ada Hafid (entahlah, aku
merasa terlindungi kalau ada dia! Makasih pid!^^peace!kok kita bisa jadi
sekelompok lagi ya?haha)
Dengan modal tali dan sebatang lilin, kami
berjalan kearah hutan. Jalannya licin dan becek (gak ada ojek apa??hehhe)….kami
harus melewati 4 pos. yaitu pos Sosial, pos Ekonomi, pos Pertanian dan pos
Religi. Ditengah perjalanan kami harus memakai masker lumpur, dan siap untuk
dimarah-marahi (mungkin paling cocok dengan kata ‘dimaki-maki’). Saat kami
melalui beberapa pos, kami harus mengatakan password pada pos
sebelumnya. Kami juga harus mengetahui artinya. Saat pos pertama, aku
mendapat password otoriter, pos kedua aku mendapat password distribusi,
pos ketiga aku mendapat password organik dan di pos terakhir
aku mendapat password takwa. Banyak rintangan saat kami
melalui tiap pos. aku masih merasa mengantuk. Tapi meskipun begitu, aku masih
bisa connectdengan apa yang dibilang. Tapi semua pertanyaan aku
jawab spontan! (aahh, maklumlah…masih pening…dibangunkan tiba-tiba sih!)…saat
di pos religi, aku bertemu lagi dengan bang Faisal…duuh, ternyata dia
memang religious!hhehe…aku semakin kagum..cara bicaranya beda
dengan senior lain..halus dan gak terlalu mengerikan!(heheee…)
Setelah melewati pos terakhir, aku melihat
seluruh teman-teman dikumpulkan. Saat itulah aku sadar. Ternyata bukan
hanya aku yang dibangunkan dan dikerjai! Teman-teman juga…..senasib
sepenanggunganlah kita sob!!. Setelah acara selesai, kami dituntun untuk
kembali ke tempat semula. Karena waktu subuh, kami tidak diperbolehkan untuk
tidur lagi..tapi langsung shalat…LO pun menuntun kami untuk mengambil wudhu di
sungai..aku masih saja mengantuk…..huhuu…tidurku tidak puaassss!!
Final Day Of Asamanis
Matahari menampakkan wajahnya, mulai
menyinari kami yang sangat letih. Setelah makan pagi dengan menu bubur, kami
makan seadanya..asal ada makanan yang masuk kedalam perut, bisalah ituuu… beda
seperti biasanya, hari semua mentor, alumni dan senior lain, baik pada kami.
Salam pertanian dan mars pertanian yang dulu di anggap jelek dan kurang kompak
baik gerakan dan suara, sekarang mereka sudah memberikan pujian pada kami. Tapi
ada sedikit sandiwara sebelum itu, dan aku bisa mengerti dan hanya bisa tertawa
dalam hari. Bang Dedek Setiakanda sebagai kormen satu, marah pada mentor karena
dianggap tidak becus mengajari kami. Bang Dedek mengusir para mentor. Kami
tidak mungkin diam saja, karena kalau diam saja, kami dianggap tidak kompak dan
egois. Akhirnya kami menjemput para mentor dan terjadilah sedikit cekcok
(dorong-mendorong, bahkan ada senior yang sampai tercampak jatuuhh!waduuuuhh,
tapi acting mereka bagus juga..hheehee). aku sih biasa aja,
tapi ada juga salah seorang temanku yang lemah! hanya karena sedikit cek-cek
yang sudah direncanakan itu, dia menangis!!takut katanya….(alahaaaiii…Cuma
sandiwara doing kok! Santai aja…tapi tetap focus)…..akhirnya dengan kekompakan
kami, kami diberikan appalause oleh semua para senior….huuft,
lega juga, masa-masa sulit sudah terlewati, dan aku bisa tenang!yuuhuuuiii…
Untuk merayakan ini semua, diadakan acara
‘peusijuk’. Mungkin maksudnya untuk meresmikan bahwa kami telah sah menjadi
mahasiswa pertanian, terutama SEP. ada empat orang dari kami yang mewakili
peusijuk. Aku salah satunya, Nia, Fuad dan Sayed. Aku bernama cantik INOVASI,
Nia bernama cantik MANUFAKTUR, Fuad bernama cantik ORIZA SATIVA dan Sayed
bernama cantik PERTANIAN. Waaahh, sangat berkesan, saat aku dan tiga orang
lainnya disirami air peusijuk dan memakan puelot (wah, puelotnya kebanyakan!
Aku jadi susah makan!hheehhe….)tapi aku sangat terharu. Mudah-mudahan aku
diberkahi di jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis)
ini..amin….semoga aku, Nia, Fuad dan Sayed benar-benar akan memberikan inovasi
baru dengan menghasilkan manufaktur yang sukses dan membuat oriza sativa (padi)
yang unggul dan membangkitkan pertanian di Indonesia semakin Berjaya khususnya
daerah Aceh!!!AMIEN
Setelah kami di peusijuk, kami semua pun
saling berjabat tangan denga para senior..aku benar-benar sangat merindukan kak
Lisa, bang Faisal dan bang Rafi (makasih bg..makasih kk! Udah kasih banyak
pengalaman ma dela!never forget that moment deehh^^)
Dan acara paling menjijikkan adalah saat
kami diperbolehkan mandi, tapi mandi dengan kotoran KERBAU!!!hueek! (aku pikir
kami bakalan mandi dengan puas di sungai, udah 3 hari gak mandi!) pengen muntah
aja waktu.. yeeeyy..jijik, dimandikan dengan kotoran kerbau yang hijau dan
cair….sebelum dimandiknan, kami harus mencium bendera SEP (entah apa maksudnya..)
yang jelas aku mengucapkan ‘bismillahirrahmanirrahim…’ setelah disiram, aku
berlari kearah sungai…buru-buru membersihkan badan..baunya gak
ilang!!!aaaaaaarrrghhh!!!! para senior malah ketawa…hiks…katanya kalau belum
merasakan bagaimana bau nya kotoran kerbau, berarti belum sah menjadi anak
pertanian.ah, sudahlah…aku enjoykok!^0^heheh
Setelah semuanya selesai disiram dengan
kotoran kerbau, kami pun pulang…akhirnya..akhirnyaaaa…waktu yang dinanti-nanti
pun tiba….pulang ke kos, makan yang banyak, mandi yang puas, cuci pakaian
kotor, dan yang terakhir, lakukan perawatan wajah!!!(hiiiiihi..wajah udah itam
kayak pake topeng!belang..belang…hiks;(
Daaahh..indra Puri…tiga hari penuh dengan
pengalaman….
Benar-benar asamanis….^^
Terima kasih buat para LO yang udah
membantu kami (terutama untuk kak Nabila dan bang Dayat!^trims ats
motivasinya!)
Terima kasih untuk para alumni…juga para
mentor
Demikian lah cerita yang mungkin agak
sedikit lebay. Maklum lah. Saat tulisan ini ditulis, aku masih semester
pertama. Jadi masih nyerecos gak jelas.. hehe
asamanis. I love that moment!
asamanis. I love that moment!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar