Apa perbedaan antara talenta
dan skill?
Ibu Ummu Salamah, seorang
Entrepreuner, di acara talkshow Muslimah Day (3/12/2016) menjelaskan perbedaan
kata “talenta” dan “skill”. Talenta bermakna sesuatu anugerah yang diberikan
oleh Allah yang ada pada diri setiap manusia bahkan sejak kita bangun dari
tidur. Kebalikannya, skill adalah sesuatu yang tidak serta merta ada disetiap
diri manusia. Skill perlu diasah dan dipelajari agar potensi diri bisa muncul.
Nah, beruntungnya, perempuan dianugerahi talenta yang sungguh luar biasa.
Sebagai muslimah, saya bersyukur. Alhamdulillah
Perempuan, baiknya jeli dalam
melangkah. Ya tentu melangkah menuju masa depan yang baik. Muslimah perlu
memperbaiki akhlak dan pendidikan menjadi lebih baik, menyeimbangkan kesehatan
fisik dan mental, bahkan perempuan juga perlu cerdas dalam memilih calon
pendamping hidup. Naah loh. Hubungannya dengan jodoh apa? Oh jelas ada dong.
Sebelum seorang perempuan
menjadi seorang ibu untuk anak-anaknya, tentu perlu pendamping hidup yang bisa
mengayomi dan bersama-sama melangkah di masa depan. Jodoh adalah cerminan diri
kita sendiri. Maka jika ingin mendapat jodoh yang baik, kita perlu memperbaiki
diri menjadi lebih baik.
“Makna sukses tidak hanya
sebatas di dunia tapi juga harus sukses di akhirat”, ujar Bu Agusniar, seorang
social worker sekaligus Direktur Yayasan Ruhamaa
Benar,cantik!
Selama ini kita hampir lupa bahwa masih ada kehidupan setelah di dunia, yaitu kehidupan di akhirat. Mungkin karena itu juga acara talkshow ini tidak hanya mengundang akademisi dan entrepreneur, tapi juga social worker. Tidak hanya berfokus pada peningkatan profit semata atau indeks prestasi. Tapi seorang social worker akan memberikan kontribusinya untuk masyarakat yang pahalanya terus mengalir untuk tabungan amal. Muslimah yang tidak hanya melakukan suatu perubahan untuk dirinya sendiri, tapi juga memberikan manfaat untuk orang lain.
Selama ini kita hampir lupa bahwa masih ada kehidupan setelah di dunia, yaitu kehidupan di akhirat. Mungkin karena itu juga acara talkshow ini tidak hanya mengundang akademisi dan entrepreneur, tapi juga social worker. Tidak hanya berfokus pada peningkatan profit semata atau indeks prestasi. Tapi seorang social worker akan memberikan kontribusinya untuk masyarakat yang pahalanya terus mengalir untuk tabungan amal. Muslimah yang tidak hanya melakukan suatu perubahan untuk dirinya sendiri, tapi juga memberikan manfaat untuk orang lain.
Muslimah sebagai mutiara
generasi akan meningglkan banyak hal yang bermanfaat untuk keluarga, bangsa dan
negara jika dipahami betul esensinya. Mengikuti acara ini saya~sebagai
muslimah, banyak belajar bagaimana seharusnya rasa syukur~yang berlimpah~
ditanamkan dan bagaimana menjadi pribadi yang berakhlakul karimah.
Muslimah Day adalah agenda
besar yang dilaksanakan oleh Himmpas (Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana)
IPB dengan mengusung tagline “Muslimah Mutiara Generasi”. Saya menyempatkan
diri menghadiri acara ini meski hanya duduk dan mendengar selama beberapa jam.
Baidewei, pulang dari talkshow,
saya diberi kerudung syar'i cuma-cuma nih dari panitia. Wah, lumayan nambah
koleksi kaan. Hehe. Selain membuka wawasan, ada manfaat lain yang didapatkan.
Weekend pun menjadi bermanfaat. Alhamdulillah. Trims Himmpas IPB!
2 komentar:
Assalamualaikum, saya rifandi, saya tertarik dengan tulisan kakak, saya berasal dari daerak kabupaten Simeulue, ingin tanya apa penentuan daerah 3t untuk kanupaten simeulue versi LPDP sudah ditetapkan?. Trimakasih
Waalaikumsalam. Untuk penentuan daerah 3T untuk Simeulue sepertinya belum ada. Untuk lebih jelasnya mungkin bisa di download lansung informasinya di web LPDP
Posting Komentar