Tentu saja tiap orang akan memberikan respon
yang berbeda dengan pertanyaan ini. Mereka akan menjawab berbeda berdasarkan
dari karakter, emosional dan latar belakang pendidikan mereka masing-masing. Tapi,
jika pertanyaan ini ditujukan kepada saya, maka saya akan menjawab - Iya, benar, orang tua adalah guru terbaik.
Pada
satu sisi, orang tua adalah orang terdekat dan paling mengerti tentang apa yang
kita butuhkan. Oleh karena itu, orang tua adalah orang yang paling tahu
disetiap perkembangan fisik maupun mental. Sebagai orang tua, mereka akan
membagikan setiap kesulitan dan kebahagiannya pada kita. Mereka lah yang lebih tahu disetiap gerak-gerik yang kita
miliki.
Orang tua akan mengajari semua hal tentang
apa yang kita sukai dan apa yang kita tidak sukai. Misalnya, jika orang tua
sering membelikan anaknya buku tentang binatang laut, maka perlahan anak tersebut
akan lebih menyukai hal-hal yang berkaitan dengan laut. Mereka akan senantiasa
menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan binatang laut. Seperti bagaimana
mereka berkembangbiak, dimana habitatnya, apa makanannya dll. Selain itu, secara
langsung maupun tidak langsung, anak akan meniru orang tua selama memberikan didikan
dirumah. Orang tua juga akan menurunkan sifat yang tidak baik pada anaknya jika
orang tua tidak memberikan contoh perilaku yang terpuji.
Di sisi yang lain, di sekolah, kita akan di
ajari oleh guru yang berpengalaman dalam hal ilmu pengetahuan. Tapi apakah seorang
guru bisa seutuhnya bisa mengajarkan kita bagaimana berkomunikasi yang baik
antar sesama? bagaimana menghadapi orang yang tidak dikenal? bagaimana
berperilaku sopan, dan bagaimana membuat keputusan yang tepat untuk hidup kita?
Hanya orang tua yang akan menghabiskan hidup mereka untuk bisa mencintai kita.
Kepedulian yang mereka berikan adalah suatu cara agar kita bisa mengarungi
hidup tanpa pertimbangan egois semata.
Meskipun
orang tua tidak specialized di
pendidikan, tapi peran mereka untuk menunjang pengetahuan anak-anak sangat lah besar.
Orang tua mungkin tidak bisa mengajari kita Matematika, Kimia atau Biologi,
tapi mereka sangat bisa memberikan kita pelajaran hidup tentang bagaimana harus
mandiri, kuat dan percaya pada diri sendiri.
Tak Hanya Karena Orang Tua
Pada
diri remaja, pengaruh lingkungan dalam menentukan perilaku diakui cukup kuat.
Walaupun remaja telah mencapai tahap perkembangan kognitif yang memadai untuk
menentukan tindakannya sendiri. Namun penentuan diri remaja dalam berperilaku
banyak dipengaruhi oleh tekanan dari kelompok teman sebaya (Conger,
1991).
Lingkungan
adalah faktor penting untuk membentuk kepribadian anak/remaja. Menjadi remaja
berarti menjalani masa penemuan jati diri yang membuat psikologis menjadi lebih
terlihat secara signifikan. Selain perubahan fisik, lambat laun akan terjadi
perubahan psikologis sehingga kepribadian dan sosial remaja juga akan
terbentuk.
Oleh karena itu, peran teman dan guru
disekolah juga ikut terlibat dalam perkembangan anak. Bagaimana anak terlibat
dalam pergaulan teman sebaya, mandiri dengan peraturan sekolah dll.
Perkembangan perilaku anak/remaja lambat laun akan terbentuk dari tiap
interaksi yang terjalin.
Dengan adanya nasihat dari teman maupun guru
di sekolah, kita bisa jadi akan lebih mudah menerima dan mengikuti saran dari
mereka. Tapi itu semua tidak akan menggantikan sosok dari orang tua. Bagi saya,
hanya orang tua yang akan menghabiskan waktunya untuk kita. Mereka yang akan
menjadi guru hidup terbaik kita. Tidak hanya untuk sekarang, tapi juga untuk
seluruh hidup kita nanti.
I believe that parents are the
best teachers because their lessons last forever. My parents have the most role
in my education during my life and I will always be grateful for everything
they have taught me.
![]() |
Saya bersama ayah dan ibu saat masih balita |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar