Kamis, 13 September 2012

DETaK dan Kewirausahaan



Tabloid DETaK Edisi 33


Finally, tabloid DETaK edisi 33 terbit juga!
Dengan segenap tenaga yang ada dan setelah berkeliling Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan, sekitar 26 tabloid terjual! Hehe. Alhamdulillah. Meskipun ada beberapa kendala yang membuat hati ini sedikit terjungkat-jangkit. Eh, salah. Serasa kacau deh. Tapi tetap saja. Semua aktivitas itu harus tetap dijalani dengan ikhlas ^_^

Tugas mendistribusikan detak ini bermula saat aku mengikuti rapat Open Recruitment anggota baru DETaK. Aku bertanggung jawab dengan tugas distribusi tabloid di Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Kedokteran Hewan. Yaa, sengaja aku bersedia ditempatkan di ketiga lokasi ini karena lokasinya memang tidak terlalu jauh.



Tapi diluar dugaan, tenyata jiwa berdagang itu sulit juga ya.. haha. Kita harus pandai berbicara dan harus tahan dengan kritik dari orang-orang yang mungkin memandang kegiatan kita ini bukan lah suatu hal yang penting.
tumpukan tabloid yang siap di distribusikan
Masalah pertama adalah saat aku harus berjualan tabloid di sekitar kampus pertanian. Susah! Banyak mahasiswa yang hanya melihat-lihat saja. Tapi tidak jadi membeli. Padahal harga tabloid ini cukup sesuai dengan kondisi keuangan mahasiswa. Mungkin harganya hampir sama dengan harga segelas teh dingin.
Yang terpikirkan oleh ku adalah mungkin mereka tidak menganggap bacaan itu suatu budaya. Tidak menganggap informasi itu penting. Tidak menganggap suatu karya yang berupa tulisan itu suatu hal yang berharga. Padahal menyusun tulisan demi tulisan di tabloid cukup banyak perjuangannya. Mahasiswa oh mahasiswa. Huhu

Belum lagi masalah yang timbul saat aku mempromosikan tabloid di daerah kantin. Puluhan mata memandang kearahku. Mungkin keheranan melihat sosok gadis berbaju hijau berjalan dari kejauhan, memikul tas yang cukup berat menghampiri segerombolan mahasiswa yang sedang asik bercengkrama bersama teman sebaya.


Aku        : Assalamualaikum..
Senior   : waalaikumsalam..
Aku        : bang, kami dari ukm pers DETaK. Kami ada tabloid DETaK edisi terbaru. Ini bang (sambil menyodorkan tabloid).... bisa abang baca-baca..
Senior   : (asik membaca, tanpa ada merasa ada yang salah)
Aku        : ( mulai bingung). Hmm bang, kami ada ongkos cetaknya..
Senior   : eh, bukan gratis ni?
Aku        : ( dalam hati : ya gaaak laah..) hehe, gak bang. Seikhlasnya aja abang kasih berapa. Disini ada tertulis Rp 3000. (aku senyum-senyum memantapkan hati)
Senior   : yaudah lah. Ini Rp 2000 ya... gak ada uang abang.
Aku        : (diam, spechless).. yaudah bang. Semoga bermanfaat tabloidnya..
Aku pun menjauh dengan perasaan hati yang tidak karuan. Membawa puluhan tabloid, dan berjalan dengan wajah merah.

Deg. Subhanallah. Cobaan apa ini? Udah murah minta murah lagi? Ckckk. Ditambahlah lagi saat aku harus mendatangi para dosen, dekan, pembantu dekan dan staff jurusan di kampus. Ada beberapa dari mereka yang hanya memberikan uang ala kadarnya. Tapi ada juga beberapa dosen yang berbaik hati membeli tabloid DETaK, dengan bayaran yang tanpa disangka-sangka. Alhamdulillah. Mereka juga mungkin tahu bagaimana perjuangan mahasiswa yang berkarya lewat tulisan dan berjualan tabloid keliling kampus ^_^
perjalanan pun berlanjut. Aku turun naik tangga, mondar mandir antara jurusan, prodi dan kantor dekan.. semua ada hasilnya kok. Tidak sia-sia.. hanya ada sebagian orang yang mungkin melihatku dengan keheranan. hehe

Diantara itu semua, ada juga diantara para pembeli yang memberikan saran dan kritik.

“eh dek, kalo bisa saran ni ya.. kalian anak DETaK harus lebih independen dan kritis lagi ya..”
“Loh, ini tabloidnya kok udah lepek begini? harus bagus lagi kedepan..”
“kenapa harus masalah rektor lagi yang dibahas? Masalah kampus gak ada dek? Seharusnya kan masalah kampus juga patut diangkat”
“maaf ya dek.. kami udah baca koran hari ini. Gak perlu baca itu lagi” (wuuiiih.. ini paling kena!)


Sepertinya mereka hanya tidak update mungkin. Masalah kampus memang tidak terlalu banyak dibahas di tabloid. Padahal masalah kampus itu selalu update di website DETaK. Over all, banyak pengalaman yang aku dapat hari ini. Mulai dari bagaimana memasarkan suatu barang, bagaimana mempromosikan barang, memperkenalkan diri pada calon pembeli. Semuanya tentang bisnis. Tentang ketahanan dalam berusaha ^_^

Tidak sia-sia. Aku bersyukur bisa bergabung dan menjadi salah satu anggota DETaK Unsyiah ^_^

Tidak ada komentar:

Sindiran Heboh: Yang Gaji Kamu Siapa?

Sejak video seorang Menteri Kominfo Rudiantara, beberapa waktu lalu beredar dan menghebohkan sejagat dunia maya dan dunia nyata, saya pun t...