Setelah 8 tahun, akhirnya saya kembali lagi
untuk mengunjungi gedung DPR. Jika dulu ke DPR masih dalam status siswa dalam
rangka sebuah event kompetisi
nasional, tapi kali ini saya berstatus mahasiswa S2 dalam sebuah kegiatan
dialog interaktif bersama wakil rakyat. Bagi saya, gedung DPR lebih dari tempat
melihat langsung Putri Pariwisata Indonesia, berfoto atau bertegur sapa dengan
para wakil rakyat kala itu. Tapi ada kisah berkesan yang tak akan hilang
dibenak hingga sekarang. Rasa haru timbul ketika menyadari bahwa Allah selalu
ada cara memberikan kejutan yang tak terduga. Yaitu, kembali pada sebuah tempat
yang penuh akan kenangan setelah bertahun-tahun. Alhamdulillah.
Selasa lalu (30/5/2017), sebanyak 30 orang siswa
dan 2 orang dosen dari Magister Sains Agribisnis (MSA) IPB melakukan kunjungan
ke DPR RI, Senayan, Jakarta. Kunjungan ini bukan bagian dari perkuliahan, tapi
sebuah peluang yang ditawarkan oleh dua orang dosen MSA IPB untuk lebih banyak
memperoleh pemahaman terkait mata kuliah Sistem Usaha Agribisnis dan mata
kuliah Negosiasi dan Advokasi di luar kelas. Kedua mata kuliah ini adalah mata kuliah yang
berhubungan pada dan proses advokasi terutama dibidang agribisnis. Sangat
menarik bukan? Bisa mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan langsung dari
anggota DPR RI.
Kunjungan pertama yaitu dialog interaktif
bersama Pak Darori Wonodipuro. Beliau pernah menjadi Dirjen Departemen
Kehutanan RI selama 10 tahun dan kini seorang anggota DPR Komisi IV Fraksi
Gerindra. Dialog yang berlangsung berupa pembahasan tentang kehutanan. Beliau
banyak menjelaskan fungsi hutan, perundang-undangan, kondisi hutan Indonesia
saat ini dan banyak hal lainnya. Pak Darori kerap menyelipkan guyonan saat
berbicara sehingga dialog santai tapi tetap serius. Beliau menjelaskan bahwa
perundang-undangan yang mengatur tentang kehutanan saat ini tidak sesuai
harapan karena ada kepentingan-kepentingan pihak terselubung yang “bermain”
saat implementasi. Maka karena itu kebijakan pemerintah yang mengatur tentang
kehutanan tidak ada yang 100% sesuai rencana.
Pada siang harinya, kami juga berdialog dengan Wakil
Ketua DPR, Fadli Zon. Dialog membahas tentang ketahanan pangan dan hubungannya
dengan ilmu Agribisnis. Beliau mengungkapkan bahwa Agribisnis adalah bidang ilmu
yang sangat dibutuhkan sekarang ini. Sistem agribisnis di Indonesia masih belum
optimal dan kreatif jika dibandingkan dengan sistem agribisnis negara Thailand,
Jepang dan beberapa negara lainnya. Beliau juga menambahkan bahwa infrastruktur
yang digadang-gadang menjadi kendala dalam pertanian terkadang tidak tepat
sasaran sehingga proyek padat modal seperti infrastruktur berimbas pada hal
lain yang tak ada kaitannya dengan pembangunan pertanian. Negara Indonesia kini
kini hanya masuk dalam tahap ketahanan pangan, tapi masih belum daulat pangan.
Mewujudkan hal ini tentu membutuhkan banyak kerjasama yang berkesinambungan
antar berbagai stakeholder. Inilah yang menjadi tujuan kunjungan kami ke DPR
agar para mahasiswa magister utamanya, mendapatkan penjelasan akan peluang dan
tantangan agribisnis langsung dari wakil rakyat. Mahasiwa MSA IPB juga
diharapkan bisa menuliskan opininya di surat kabar terkait wawasan yang
didapatkan selama kunjungan.
Sebenarnya kami juga berencana untuk mengikuti Rapat
Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait teknik negosiasi dan advokasi pertanian
pada hari itu. Tapi sayang, sesi berdialog dengan Fadli Zon dimulai terlalu
lama dan sesi RDPU keburu selesai,
rencana ini pun batal. Padahal, akan lebih menarik lagi jika bisa melihat
proses RDPU berjalan. Tak apa, setidaknya kegiatan ini menjadi pengalaman
berharga untuk saya. Kapan lagi bisa berdialog langsung dengan wakil rakyat di
Gedung DPR? Semoga akan ada lagi kesempatan dilain waktu. Amin [KF2/5/2017]
1 komentar:
Hi there friends, pleasant post and good arguments commented at this place, I am genuinely enjoying by these. capital one card login in
Posting Komentar