Hampir seminggu di Meulaboh untuk
menghabiskan waktu bersama keluarga. 30 Oktober, tepatnya hari selasa, aku
bersiap kembali ke Banda Aceh. Hari raya kurban tahun ini kami rayakan
sekeluarga tanpa kehadiran Zehir, adik pertamaku. Mungkin dia juga merasakan
kesedihan karena tidak bisa berkumpul bersama. Dia sadar, merantau ke
Jogyakarta adalah pilihan yang terbaik. Overall, lebaran aku masih bisa
bersenda gurau dengan keponakan yang centil, makan lontong dan makan es krim
buatan ibu, dan yang paling asik, nonton tivi lagi! :p
Kepergianku ke Banda Aceh untuk
kembali kuliah lagi ternyata membuat Munzir bersedih. Gak ada lagi kawan main
PS, gak ada lagi kawan berantem, gak ada lagi yang bisa mendongeng sebelum
tidur. (ntah iya) Hehe
Lagi asik-asiknya packing,
tiba-tiba Munzir melihat selempangku di dalam tas. Kemudian memakainya. Padahal selempang ini sudah lama tidak aku pakai. Bahkan belum direparasi. Wakil II, padahal sebenarnya wakil I :p
Lucu,
sambil berpose, buru-buru aku foto Munzir. Begini lah jadinya. Mentel! haha
Jangan heran kalau setiap kali
melihat foto ini, aku jadi rindu dia.
Rindu kepolosannya, rindu
keceriaannya...
Belajar yang rajin disana dek ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar