Kita semua tentu
tahu kapan hari kemerdekaan negara kita sendiri. Kebangetan kalau ada yang lupa
atau bahkan gak tahu sama sekali. Seperti biasa, di kampung saya, tanggal 17 Agustus
diwarnai dengan serba “merah-putih”. Mulai dari bendera yang ada dijalanan,
baju-baju dan sebagainya.
Tapi sayangnya,
saya merasa aneh. 17 Agustus kali ini tidak terlalu “wah” dibanding dengan tahun-tahun
sebelumnya. Dulu acara-acara menyambut hari kemerdakaan sangat marak
dilaksanakan di kampung saya, di Meulaboh, Aceh Barat. Mulai dari panjat
pinang, pukul bantal, lomba lari sambil bawa pingpong dan sebagainya. Entah saya
saja yang tidak ikut membuka mata melihat perayaan di Hari Kemerdekaan, entah
juga memang kampung saya mulai tidak kreatif lagi -_-
Sedikit
Cerita Tentang Paskibra
Yah,
sebenarnya ada sedikit kenangan disetiap tanggal 17 Agustus. Sejak SMA, saya
sudah merantau ke Aceh Selatan. Di Bangku SMA, saya pernah terpilih menjadi
anggota paskibra kabupaten. Awalnya saya begitu menikmati perjuangan menjadi
seorang paskibra. Tapi setelah seminggu menjalani latihan yang begitu lelah,
akhirnya saya menyerah. Saya keluar dari tim dan melapor ke pihak sekolah.
Dengan merasa
bersalah, saya murni memberi alasan keluar karena ingin fokus dengan sekolah. SMA
saya itu boarding school. Asrama! Wah, bisa gawat kalau nilai saya jadi anjlok
hanya karena ikut latihan paskibra. Pada saat itu juga kegiatan ekstrakurikuler
tidak terlalu didukung oleh pihak sekolah. Singkat cerita, saya bukan anggota paskribra.
Menyedihkan.
Itulah mengapa
disetiap tanggal 17 Agustus saya merasa agak sedih. Sedih karena dulu tidak
bisa ikut berjuang seperti teman-teman yang lain. Padahal saat iut saya optimis
bisa terpilih mewakili kabupaten ke provinsi. Hmm, tapi saya bangga kok bisa
memutuskan pilihan dan dengan pertimbangan sendiri. Mulai saat itulah saya
merasa lebih dewasa karena bisa berpikir jangka panjang dan bisa memilah mana
yang baik dilakukan mana yang tidak.
Deadline
Proposal dan Video Malam Budaya ILC 2013
Di tanggal
ini panitia ILC kembali menekankan bahwa pengiriman proposal social entrepreneur dan social project harus sudah terkirim
sebelum pukul 00.00. Aku pun dengan sangat panik mempersiapkan video. Saya berusaha video bisa terselesaikan sore
itu. Untung proposal sudah terkirim sehari sebelum deadline. Meskipun masih ada
yang belum maksimal. Cukup berdoa saja lah mudah-mudahan terpilih 10 besar
proposal terbaik.
Video budaya
ini memang sudah dari dulu ingin saya buat. Yaitu dengan menampilkan tarian
Ranup Lampuan. Tari ini memang khas berasal dari Aceh. Saya sengaja tidak
menampilkan Tari Saman. Tari Saman memang sudah terkenal dan familiar oleh
banyak orang.
Meskipun terkesan
terburu-buru, tapi akhirnya video ini selesai juga dengan beberapa kali latihan
dan tukar kostum. Huft. Melelahkan. Tidak terbayangkan sudah berapa kalori saya
terbakar. Eeh, berharap bisa kurus. Hehe
Perjuangan
tidak berhenti sampai disitu. Saya harus meng-upload video yang cukup berat itu
ke You Tube dan mengirimkannya ke partner saya. Benar-benar melelahkan! L
Singkat cerita
lagi, video karya saya gagal dikirimkan. Jadi hanya mengandalkan video hasil
karya teman. Wajar saja banyak yang komplain kenapa saya tidak ikut tampil di
video itu.
2 hari
selanjutnya tiba-tiba ada pemberitahuan panitia bahwa memperpanjang waktu
pengiriman proposal dan video. Helloow! yang benar saja, sudah susah-susah, ehh
ternyata diperpanjang lagi. Ini kan tidak disiplin namanya. Ditanya baik-baik
ke panitia, eh panitia malah balik marah. Katanya peserta tidak disiplin mengirim
video dan proposal. Loh, kalau memang mau disiplin, ya deadline jangan
diperpanjang juga. Grr. Kesal deh
Nah, untuk
teman-teman yang ingin melihat video tarian
ranup lampuan saya, bisa klik link ini : http://www.youtube.com/watch?v=sTH3W37r33c&feature=youtu.be
harapannya, semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman sekalian yang ingin belajar tarian tradisonal Aceh. Kita pun tetap bisa menjaga kesenian daerah ^_^
harapannya, semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman sekalian yang ingin belajar tarian tradisonal Aceh. Kita pun tetap bisa menjaga kesenian daerah ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar