Finally, I am
coming back to Banda Aceh!
Mungkin
semuanya pada heran kenapa saya harus kembali kesini padahal seminggu lagi
sudah lebaran. Yah, bukan untuk main-main sih. Tapi balik ke Banda disaat
liburan ini karena perlu mempersiapkan sesuatu dan bertemu dengan beberapa
orang “penting”. Kembali ke Banda Aceh, untuk persiapan pergi sesaat ^_^
Ternyata persiapan
road to ILC UI tidak gampang. Tidak hanya dalam pengurusan proposal kegiatan ke
pihak kampus dan instansi tertentu saja, tapi juga berpikir persiapan lain dari
panitia pusat tentang kepengurusan proposal sosial project dan video budaya.
Pembuatan video
yang bertemakan “Nusantara Berbudaya, Negeri Pemimpin Beridentitas Indonesia” sebenarnya
tidak susah. At the first time, it’s just rather difficult to get ideas. But,
after I had met with Aula who also become ILC delegate from Unsyiah, we create
the idea!
Yap yap.
Dengan membawakan kesenian khas Aceh, kami akan menampilkan sesuatu. InsyaAllah
juga akan kami modifikasikan menjadi lebih menarik sehingga video terlihat
lebih yang mengagumkan.
Mau
bagaimana pun, kami yang menjadi wakil Aceh harus tetap bisa menampilkan yang
terbaik . Mulai dari tidak menghilangkan marwah aneuk muda Aceh yang pantang
putus asa, dan sikap “dimana bumi dipijak, disitu langit di junjung”.
Audiensi
dengan pihak biro juga sudah fix. Audiensi ke pihak rektorat akan kami lakukan
esok hari. InsyaAllah saya dan Aula akan mendapatkan kabar baik sehingga
perjalanan menuju Jakarta sukses. Sungguh, ini semua memerlukan pengorbanan. Tidak
mudah sebenarnya saya seorang mahasiswa biasa yang masih belum berprestasi ini
mempersiapkan sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan nasional. Disini lah
lagi-lagi dibutuhkan relasi yang banyak.
Hidup itu
seperti jaring laba-laba. Dia akan selalu terkait satu dengan yang lain. Jika sudah
baik disatu sisi, maka akan ada sisi lain yang mengikuti. InsyaAllaih itu juga
akan baik. tapi jika sebaliknya ada sisi yang tidak baik, maka akan ada sisi yang
tidak baik juga. Menjadi tugas kita lagi karena butuh kesungguhan untuk
mengubah semua jaring yang ada.
Semoga
saja perjalanan ke-3 ke tanah jawa ku ini menjadi lebih berarti. Semoga selalu
ada yang mendoakan. Seperti kamu, ya, kamu. Yang sedang membaca tulisan ini :D
mohon doanyaa...
mohon doanyaa...