Membaca buku di angkatan umum. Pernah coba?
Jangan heran. Banyak orang mungkin terkadang merasa illfeel
karena kita terlihat ‘terlalu’ pintar karena membaca buku bahkan di angkutan
umum.
Oke. Inilah contohnya. Ini hanya sebagian kecil potret yang
berhasil aku abadikan dengan sebuah handphone ala kadarnya.
Foto ini diambil pada Jumat, 7 September 2012, pukul 7.45
WIB. Saat itu aku kebetulan se-labi-labi (Labi-labi = angkutan umum ala Aceh)
dengan adik ini. Karena masih pagi, masih 3 penumpang yang ada. Yaa... selama
ini aku naik labi-labi, kebanyakan penumpangnya adalah pelajar dan mahasiswa. Berbeda
situasi jika ada labi-labi dari kota ke arah rumahku. Penumpang yang
mendominasi adalah ibu-ibu rumah tangga yang membawa banyaaak sekali hasil
belanja di pasar. Aroma di labi-labi menjadi sangat beragam. Apalagi dicapmpur
dengan aroma kaus kaki dan peluh yang mengalir deras. Eww...
 |
Membaca Buku di Atas Labi-Labi |
Bukan ada maksud apa-apa. Bukan karena ingin memperkenalkan
adik berseragam sekolah ini. Atau pun pamer cerita tentang labi-labi yang
fenomenal di Aceh. Hehe..
Bukan, Cuma sekedar menyampaikan informasi lewat gambar. Bahwa
inilah contoh generasi yang patut ditiru. Adik ini tidak meninggalkan
kesempatan belajar, membaca buku. Dimana dan kapan pun ^_^
Yang salut nya adalah, adik ini bertahan membaca buku diatas
labi-labi yang super labil. Sebeng kiri, sebeng kanan, dan bahkan bang sopir
menginjak rem tiba-tiba. Siapa yang tahan coba? Haha
Karena ini menarik, maka diam-diam aku foto. Sebagai pelajaran
untuk kita generasi bangsa. Ilmu selalu ada kapan dan dimana saja. Budaya membaca
memang harus dilaksanakan dengan baik, tidak hanya dilestarikan dengan omong
kosong.
Tapi cukuplah foto ini menjadi motivasiku. Setidaknya menyadarkanku
untuk terus membaca. Dengan membaca kita seakan berkeliling dunia. Dengan
membaca jendela dunia bisa terbuka. tunggu apa lagi, tidak kah kita tergugah? Lihat
adik ini.. begitu mantap menatap masa depan. Subhanallah...
(maaf ya dik, fotonya masuk ke blog kakak.. semoga dapat rangking 1 di kelas ya. hehe)
Adakah waktu kita untuk terus mengeluh? Semangat! \(^_^