Kamis, 13 September 2012

DETaK dan Kewirausahaan



Tabloid DETaK Edisi 33


Finally, tabloid DETaK edisi 33 terbit juga!
Dengan segenap tenaga yang ada dan setelah berkeliling Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan, sekitar 26 tabloid terjual! Hehe. Alhamdulillah. Meskipun ada beberapa kendala yang membuat hati ini sedikit terjungkat-jangkit. Eh, salah. Serasa kacau deh. Tapi tetap saja. Semua aktivitas itu harus tetap dijalani dengan ikhlas ^_^

Tugas mendistribusikan detak ini bermula saat aku mengikuti rapat Open Recruitment anggota baru DETaK. Aku bertanggung jawab dengan tugas distribusi tabloid di Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Kedokteran Hewan. Yaa, sengaja aku bersedia ditempatkan di ketiga lokasi ini karena lokasinya memang tidak terlalu jauh.

Selasa, 11 September 2012

Budaya Baca Aneuk Aceh

Membaca buku di angkatan umum. Pernah coba?
Jangan heran. Banyak orang mungkin terkadang merasa illfeel karena kita terlihat ‘terlalu’ pintar karena membaca buku bahkan di angkutan umum.

Oke. Inilah contohnya. Ini hanya sebagian kecil potret yang berhasil aku abadikan dengan sebuah handphone ala kadarnya.
Foto ini diambil pada Jumat, 7 September 2012, pukul 7.45 WIB. Saat itu aku kebetulan se-labi-labi (Labi-labi = angkutan umum ala Aceh) dengan adik ini. Karena masih pagi, masih 3 penumpang yang ada. Yaa... selama ini aku naik labi-labi, kebanyakan penumpangnya adalah pelajar dan mahasiswa. Berbeda situasi jika ada labi-labi dari kota ke arah rumahku. Penumpang yang mendominasi adalah ibu-ibu rumah tangga yang membawa banyaaak sekali hasil belanja di pasar. Aroma di labi-labi menjadi sangat beragam. Apalagi dicapmpur dengan aroma kaus kaki dan peluh yang mengalir deras. Eww...

Membaca Buku di Atas Labi-Labi

Bukan ada maksud apa-apa. Bukan karena ingin memperkenalkan adik berseragam sekolah ini. Atau pun pamer cerita tentang labi-labi yang fenomenal di Aceh. Hehe..
Bukan, Cuma sekedar menyampaikan informasi lewat gambar. Bahwa inilah contoh generasi yang patut ditiru. Adik ini tidak meninggalkan kesempatan belajar, membaca buku. Dimana dan kapan pun ^_^
Yang salut nya adalah, adik ini bertahan membaca buku diatas labi-labi yang super labil. Sebeng kiri, sebeng kanan, dan bahkan bang sopir menginjak rem tiba-tiba. Siapa yang tahan coba? Haha

Karena ini menarik, maka diam-diam aku foto. Sebagai pelajaran untuk kita generasi bangsa. Ilmu selalu ada kapan dan dimana saja. Budaya membaca memang harus dilaksanakan dengan baik, tidak hanya dilestarikan dengan omong kosong.


Tapi cukuplah foto ini menjadi motivasiku. Setidaknya menyadarkanku untuk terus membaca. Dengan membaca kita seakan berkeliling dunia. Dengan membaca jendela dunia bisa terbuka. tunggu apa lagi, tidak kah kita tergugah? Lihat adik ini.. begitu mantap menatap masa depan. Subhanallah...
(maaf ya dik, fotonya masuk ke blog kakak.. semoga dapat rangking 1 di kelas ya. hehe)


Adakah waktu kita untuk terus mengeluh? Semangat! \(^_^

Sindiran Heboh: Yang Gaji Kamu Siapa?

Sejak video seorang Menteri Kominfo Rudiantara, beberapa waktu lalu beredar dan menghebohkan sejagat dunia maya dan dunia nyata, saya pun t...